- Tips ternak kutu air di ember yang bisa dijadikan pakan untuk ikan hias bisa disimak di sini. Budidaya kutu air atau kutir yang jadi pakan ikan ini sedang menjadi peluang bisnis cukup menjanjikan di tengah pandemi Covid-19. Bagi banyak orang, kutu air dianggap sebagai hewan yang tidak berguna ataupun merugikan. Namun ternyata, kutu air merupakan salah satu pakan ikan hias. Dengan ini, kutu air yang sering dinilai sebagai hewan yang harus disingkirkan dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Bahkan, ternak kutu air tidak membutuhkan area yang luas. Hanya dengan menyediakan ember, kutu air yang tadinya dianggap sebagai hama dapat Anda budidayakan. Bagi Anda yang tertarik untuk membudidayakan kutu air, berikut ini tips ternak kutu air di ember yang bisa dijadikan pakan untuk ikan hias. 1. Bibit kutu air Baca Juga Olah Maggot jadi Pakan Ikan, Desa Panembangan Cuan Rp20 Juta Seminggu Bibit kutu air bisa didapatkan dengan mencarinya sendiri. Biasanya, kutu air berada di sekitar selokan dan genangan air. Selain itu, bisa juga dengan cara membuatnya sendiri dengan menyediakan sayuran busuk, ampas kedelai, dan air susu atau air teh, serta kotoran ayam dan air got juga dapat digunakan untuk membuat kutu air. Kalau tidak ingin repot, kamu bisa beli bibit kutu air. Kamu dapat membeli bibit kutu air di beberapa tempat di pasaran, mulai toko ikan hingga marketplace. 2. Tempat atau wadah pembiakan kutu air Tempat atau wadah yang digunakan untuk ternak kutu air biasanya berupa bak atau ember plastik berukuran besar. Pertama, Anda perlu mempersiapkan wadah tersebut. Caranya, taburkan kapur untuk menetralkan tingkat keasaman sebelum dilakukan pengisian air ke dalam bak. Kutu air tidak membutuhkan air yang dalam untuk hidup. Oleh karena itu, pengisian air tidak usah terlalu banyak. Baca Juga Daftar 7 Pakan Ikan Hias yang Bagus dan Bernutrisi Tinggi 3. Membuat bibit kutu air
Kutuberas memang menjadi permasalahan yang sering dialami oleh hampir seluruh beras yang disimpan di dapur rumah. Kutu beras yang tercampur di dalam beras dapat dipisahkan dengan pengamatan secara visual. Namun, terkadang hama kutu beras seringkali tidak dapat terdeteksi oleh penglihatan dan malah ikut termakan. Banyak orang yang mempertanyakan apakah beras berkutu bisa dimakan? Apa bahaya makanKutu air merupakan salah satu jenis binatang yang masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang karena dapat menyebabkan gatal dan iritasi kulit. Namun siapa sangka, kutu air juga dapat dijadikan lahan bisnis di tangan sebagian orang. Kutu air merupakan salah satu makanan pokok bagi ikan, terutama anak ikan atau burayak. Oleh sebab itu, kutu air punya nilai ekonomi tinggi. Tak hanya itu, cara ternak kutu air juga tidak mengeluarkan ongkos yang besar. Anda bahkan bisa memulai ternak kutu air tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Yuk simak penjelasan berikut. Cara Budidaya Kutu Air Secara Alami Tanpa Aerator Beternak kutu air sangat mudah dilakukan. Anda cukup memanfaatkan beberapa barang dan bahan makanan di sekitar anda. Meskipun demikian Anda perlu mengetahui cara-cara dasar dalam beternak terlebih dahulu. Berikut adalah cara ternak kutu air tanpa aerator nyaris tak perlu modal 1. Membuat Wadah Anda cukup menyiapkan baskom atau bak penampungan bekas lainnya. Pastikan bak penampungan cukup lebar namun tidak terlalu dalam. Apabila wadah sudah siap, saatnya anda mulai mencari bibit kutu air. 2. Menumbuhkan Bibit tanpa Modal Pada dasarnya Anda dapat membeli bibit kutu air pada penjual ikan hias. Namun Anda juga dapat membuatnya sendiri sehingga tidak mengeluarkan uang sedikitpun. Caranya mudah, silahkan sediakan sayuran layu misalnya kol. Jenis sayur ini sangat mudah layu sehingga cepat mendatangkan kutu air. Tempatkan kol di atas wadah dan diamkan selama satu minggu. Agar hasil bibit berkualitas, tutup wadah dengan kain agar tidak dijadikan sarang nyamuk dan menghindari paparan sinar matahari. 3. Perawatan dan Proses Panen Anda dapat menambahkan susu agar proses perkembangbiakan kutu air dapat berjalan dengan cepat. Caranya cukup campurkan susu bubuk yang sudah dilarutkan air ke dalam wadah. Jangan sampai pemberian susu berlebihan karena justru akan membuat kutu mati. Setelah satu bulan, Anda dapat melakukan pemanenan. Apabila dirasa sudah terlalu banyak, Anda dapat melakukan panen setiap seminggu sekali. Itulah cara ternak kutu air yang benar. Anda bisa mempraktikkan di rumah, mudah bukan? Apabila Anda ingin menekuni bisnis ini, Anda dapat menggabungkannya dengan usaha ternak ikan sehingga tidak perlu repot mencari pembeli saat panen kutu air dilakukan. Anda dapat memanfaatkannya sebagai pakan ikan Anda. Selamat mencobanya di rumah!KutuAir Moina SP Merah Berkualitas Pakan Ikan Cupang, Guppy, Tetra - Kutu Air di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Kutu Air Moina SP Pakan Ikan Cupang Dan Ikan Hias Lainnya. Rp 5.000. Kab. Badung Cupangmawarbali18 (2) (PROMO) KUTU AIR / MOINA SP / PAKAN CUPANG / PAKAN BURAYAK / STARTER. Rp 24.999. Kota 2k4cq4o.