Portof Tanjung Perak (Indonesian: Pelabuhan Tanjung Perak) is the second busiest sea port in Indonesia, located at Surabaya, East Java.It is the main port for the eastern part of the island of Java.The port is accessed from the North through the Madura Strait, a 25-mile (40-kilometer) long, 100-meter (110-yard) wide, and 9.5-meter (31-foot) deep channel between East Java and Madura Island.
Berada di Surabaya, Jawa Timur, Pelabuhan Tanjung Perak merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan ini menjadi pusat perdagangan menuju kawasan Indonesia bagian timur. Di sebelah pelabuhan Tanjung Perak terdapat Pelabuhan Ujung, tempat kapal-kapal feri tujuan Pelabuhan Kamal, Bangkalan, bersandar. Pelabuhan Tanjung Perak berfungsi sebagai pengumpul dan distributor barang dari dan ke Kawasan Timur Indonesia, termasuk Jawa Timur. Karena letaknya yang strategis dan didukung oleh hinterland yang potensial maka Tanjung Perak menjadi Pusat Pelayaran Interinsulair Kawasan Timur Indonesia Pelabuhan penumpang Tanjung Perak menghubungkan Surabaya dengan kota-kota pelabuhan lain di Indonesia. Terminal penumpang Tanjung Perak bernama Gapura Surya Nusantara, menjadi terminal penumpang kapal laut termewah di Indonesia. Terminal ini dilalui kapal ferry dengan rute Surabaya-Banjarmasin dan Surabaya-Makassar. Terminal ini dilengkapi dengan fasilitas dua buah garbarata untuk kapal yang menjadikan Tanjung Perak menjadi pelabuhan pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas ini. Pada 2015, kegiatan di Pelabuhan Tanjung Perak juga ditopang oleh kehadiran Terminal Pelabuhan Teluk Lamong, dengan teknologi canggih. Nantinya antara Pelabuhan Tanjung Perak dan Terminal Pelabuhan Teluk Lamong akan dihubungkan dengan sistem monorel petikemas pertama di dunia. Pelabuhan ini juga dilengkapi dengan fasilitas dermaga yang dapat melayani kapal pesiar baik dari dalam maupun luar negeri. Informasi Alamat Jl. Perak Timur 610. Surabaya Email regional3 Telepon 031- 3298631 – 7
ModelRasionalisasi Jasa Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan: Studi Kasus Pelabuhan Tanjung Perak: PELABUHAN: Muhammad Sulthon Kamal: 2017: Analisis Indeks Daya Saing Terminal Petikemas di Indonesia: PELABUHAN: M. Rizqi Febrianto: 2017: Sinkronisasi Proses Bisnis Pelayaran Rakyat dan Pelayaran Niaga: PELAYARAN: Indriyatno Pamungkas: 2017
SURABAYA - Kapal Pesiar MV Seabourn Sojourn sandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis 30/3/2023. Ratusan penumpangnya, lantas mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kota Pahlawan. Berbendera Bahama, kapal pesiar ini membawa 298 orang wisatawan mancanegara wisman. Masing-masing wisatawan lantas bergabung dalam sejumlah kelompok untuk mengunjungi sejumlah paket wisata berbeda. "Kami terus mengoptimalkan kunjungan wisatawan mancanegara. Di antaranya dengan melalui kapal pesiar," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Disbudporapar Kota Surabaya, Wiwiek Widayati di Balai Kota Surabaya, Kamis 30/3/2023. Sebanyak 90 orang wisman di antaranya mengunjungi Balai Kota. Disambut langsung oleh Wiwiek, wisman tersebut menikmati suguhan kesenian reog caplokan dari para seniman Surabaya hingga belanja produk UMKM di tempat yang sama. Selain mengunjungi Balai Kota Surabaya, mereka juga mendatangi Pura Agung Jagat Karana, Arca Joko Dolog, Monumen Kapal Selam, hingga Pasar Bunga Kayoon. "Ini adalah paket yang biasa kami jual," ujar Wiwiek. "Kalau di balai kota, mereka bisa menikmati sajian yang di balai kota. Kalau di Joko Dolog, mereka melihat artefak dan melihat patung. Kalau di Pasar Bunga Kayoon, mereka mengikuti workshop merangkai bunga," jelasnya. Kedatangan wisman ke Surabaya, sekaligus membangkitkan ekonomi Surabaya. Sebab, para wisman juga banyak berbelanja produk UMKM di Surabaya. "Sebenarnya, ini promosi kota. Pertama adalah destinasi wisata. Kedua, produk UMKM yang dibuat teman-teman pengrajin di Surabaya," ungkap Wiwiek. Pihaknya terus mempercantik sejumlah kawasan lain. Targetnya, sejumlah destinasi tersebut akan menyusul menjadi paket wisata bagi para wisman. Tak berhenti di situ, rencananya sejumlah kapal pesiar akan kembali singgah di Surabaya. Jadwal terdekat, kapal pesiar akan sandar pada 8 April mendatang. "Dalam satu tahun, sudah ada 13 kapal yang dijadwalkan akan sandar di Surabaya. Itu masih bisa bertambah," katanya. Jumlah wisatawan ke Surabaya mengalami kenaikan signifikan sejak 2022, atau pasca menurun selama pandemi. Pada tahun tersebut, jumlah wisatawan mencapai 13 juta orang dengan 560 ribu di antaranya merupakan wisatawan mancanegara. "Kami optimistis tren kenaikan tersebut bisa terus berlanjut tahun ini. Targetnya, angka wisatawan bisa lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, khususnya untuk sektor wisman," tandas Wiwiek.