Review Toyota Venturer Memiliki nama lengkap Toyota Innova Venturer, MPV ini merupakan varian tertinggi mobil Toyota Innova Q. Dengan begitu, Toyota Innova Venturer menjadi seri tertinggi dari mobil Toyota Innova series. Kehadiran Toyota Venturer ini tidak bisa dilihat sebelah mata. Mobil Toyota Venturer ini hadir di tengah konsumen Indonesia dengan tampilan yang cukup besar dan beberapa spesifikasi unggulan. Sedikit menoleh ke belakang, Venturer adalah kelanjutan dari pendahulunya yakni famili Toyota Kijang Innova. MPV legendaris ini telah memasuki generasi kelima sejak dipasarkan pertama kali pada tahun 2004 silam. Perubahan total bisa terlihat mulai dari sisi eksterior dan menjamah hingga sektor interior. Toyota Venturer dihadirkan bukan lagi sebagai kendaraan keluarga biasa, tapi sudah merupakan MPV jadul’ dengan pernik yang lebih mewah dan dilengkapi dengan fitur-fitur yang lebih modern. Oleh PT Toyota Astra Motor, Venturer hadir sebagai pengembangan dari varian tertinggi mobil Toyota Innova Q. Pada dasarnya, Toyota Venturer menjadi seri tertinggi dari mobil Toyota Innova series sebagaimana Veloz pada Avanza atau Vellfire pada Alphard. Ini bisa dilihat dari guratan silhouette khas Kijang Innova masih terlihat jelas. Hanya saja "mata" Venturer dengan headlamp projector terkini terlihat lebih "sipit" hampir menyerupai Ranger Rover Evoque. Selain itu, segmentasi pasar juga sudah berubah, di mana All New Toyota Venturer kini mengincar kalangan keluarga menengah ke atas. Toyota menghadirkan Venturer untuk memikat segmen konsumen mature, mantan pengguna Kijang Innova yang ingin naik kasta. Venturer dari sisi spesifikasi mesin dan fitur-fitur berkendara lainnya tidak mengalami perubahan dari versi Innova. Revisi desain tampak pada beberapa bagian eksterior sehingga bentuk eksterior Venturer kian gagah dengan kombinasi kesan macho SUV dan aksen lebih elegan dan mewah bawaan Innova Reborn. Toyota tampak sangat ingin memaksimalkan penggunaan krom, hal ini bisa dilihat pada ornamen yang ramai mengisi lis grill, ornamen pintu belakang, lis jendela samping dan body kit dengan aksen hitam doff di sekujur body memberi kesan Venturer sebagai MPV rasa SUV yang tangguh dan kuat. Interiornya jelas lebih baik ketimbang Innova, karena Venturer sudah memakai kursi tengah model captain seat yang terkenal nyaman dan lega. Kalangan pengusaha yang sudah terlanjur susah move on dari Kijang bisa menjadikan Venturer sebagai mobil pilihan selanjutnya. Harga lebih terjangkau dari Alphard dengan interior yang juga memakai captain seat. Segmentasi Pasar Toyota Venturer Toyota Venturer adalah sebagai turunan versi mewah keluarga Kijang Innova. Ini jelas semakin mempertegas kalau Venturer bukan lagi 'mobil rakyat' sebagaimana Kijang era 2000-an ke bawah. Secara garis besar, karakter Venturer juga menurun langsung dari Innova Q yang menjadi basisnya. Lupakan soal Kijang yang sempat menjadi mobil rakyat, karena pada Innova hingga Venturer ini segmennya sudah lebih elite. Toyota Venturer telah dilengkapi dengan fitur-fitur hiburan kelas atas seperti head unit dengan jaringan internet dan kursi captain seat di baris kedua. Seluruh fitur dan aksesoris kosmetik pada Venturer pastinya yang terbaik, di atas Kijang Innova yang menjadi basisnya. Wajar saja, segmen yang dicari mobil dengan harga hampir setengah miliar rupiah ini adalah konsumen peralihan dari Innova Q yang ingin punya Fortuner, namun dana belum mencukupi. Fitur dan aksesoris yang hadir pada seluruh varian Innova hingga Venturer menjadikannya sebagai kendaraan keluarga yang mewah. Pastinya, Venturer masih mewariskan DNA Kijang yang menjadi mobil tangguh karena mempertahankan rangka ladder frame. Di segmen MPV, Toyota Venturer akan berhadapan langsung dengan Nissan Serena, Mazda Biante, dan Mitsubishi Delica. Venturer patut waspada, karena Nissan Serena dan Mazda Biante sebagai MPV boxy punya desain kabin yang lebih lega. Desain Eksterior Toyota Venturer Agak sulit membedakan antara Innova dengan Venturer bila kita tidak melihat emblem belakangnya. Ciri khas Venturer untuk membedakannya dengan Innova yaitu pada aksen krom dan panel body kit hitam doff. Dengan basis dari Innova reborn, maka ukuran Venturer yang bongsor bertujuan untuk memperluas kabin agar penumpang merasa lebih lega. Namun, Toyota masih mempertahankan gaya minibus jadul pada Venturer dengan sasis ladder frame. Sementara itu, MPV seharga Rp 400-500 jutaan lainnya berwujud boxy sehingga kesan premium lebih kuat. Venturer ini seperti memaksakan Innova dengan pernak-pernik aksesoris mewah dan membuatnya sebagai MPV kelas menengah yang 'kemahalan'. Desainnya tidak banyak berubah dari Innova Reborn seperti gril dan lampu utama yang berbentuk sipit. Sementara itu, lampu belakang bergaya bumerang. Kesan sangar terlihat dari penempatan lampu heksagonal multi reflektor lebih tajam dan garnish over fender berikut side skirt hitam doff. Kaca headlamp pun dibuat gelap dengan smoke style dan garnish black chrome pada foglamp. Sementara itu, kesan mobil mahal ditunjukkan dari aksen krom di bagian lis grill, ornamen pintu belakang, lis jendela samping dan body kit. Sayangnya, fitur pada Venturer masih banyak turunan dari Innova seperti LED Projector Headlamp with Auto Leveling. Kesan kekar ditonjolkan dengan panel hitam doff dengan gaya overfender mirip di Toyota Rush. Sementara itu, alas kaki memakai velg 17" black alloy wheels. Lalu, untuk dimensi Toyota Venturer Panjang mm, Lebar mm, Tinggi mm dan Jarak Poros Roda mm Desain Interior Toyota Venturer Interior Toyota Venturer mengadopsi konsep seperti layaknya sebuah ruang keluarga atau living room. Kenyamanan hadir dari ambient light dengan beberapa pilihan warna cahaya yang sesuai selera atau mood. Sayangnya, desain interior Venturer mirip seperti pada Toyota Kijang Innova Reborn tipe Q yang menjadi basisnya. Aura mewah berkualitas pada sektor kabin tentu ada untuk membedakannya dengan Innova biasa. Jok kulit dan kursi tengah captain seat menjadikan interior Venturer tak kalah berkelas dengan para rival dengan wujud MPV boxy. Material yang digunakan pun tidak sembarangan, misalnya pada dashboard, Toyota mengaplikasikan bentuk futuristic pada LED Ambient dan premium dengan aksen kayu untuk menguatkan kesan eksklusif. Speedometer yang terletak di depan pengemudi pun mengusung teknologi MID TFT yang menunjukkan berbagai informasi penting saat berkendara. Pada setir, tersedia tombol steering switch yang memberikan kemudahan bagi pengemudi untuk mengatur audio, telepon serta mengakses interface menu di MID. Bagi yang sibuk dan sering bekerja di mobil, adanya seat back table pada Toyota Venturer membuat penumpang bisa memakai laptop dengan nyaman. Tidak usah khawatir kehabisan daya baterai ponsel, sebab di Venturer sudah memiliki rear seat console tray dengan port 12v. Ini digunakan sebagai gadget charger yang tinggal colok kabel data saja. Head unit 8 inci dengan dukungan miracast dan voice command bisa terkoneksi dengan smartphone melalui sinyal wifi. Dengan begini, kita bisa menikmati sajian langsung video streaming dari Youtube. Kenyamanan pengemudi dan penumpang didukung fitur Auto AC untuk mengatur suhu yang ideal. Spesifikasi Mesin dan Performa Toyota Venturer Toyota Venturer hadir dengan spesifikasi mesin yang cukup layak dibanggakan sebagai MPV mid-high di Indonesia. Venturer tersedia dalam dua pilihan mesin yaitu mesin bensin dan diesel dengan transmisi transmisi lima percepatan manual atau enam percepatan otomatis. Bermodalkan mesin bensin bertipe 1TR-FE Dual VVT-I 2,0 liter, Toyota Venturer mampu menyemburkan tenaga sebesar 139 hp / rpm dan torsi maksimum hingga 176 Nm / rpm. Sementara pada mesin diesel bertipe 2GD-FTV liter dapat menghasilkan tenaga 149 hp / rpm dan torsi maksimum mencapai 359 Nm / rpm. Konsumsi bahan bakar Toyota Venturer memiliki kisaran yang berada di angka km/liter untuk pemakaian dalam kota dan bisa mencapai km/liter untuk pemakaian mobil di luar kota atau jalan bebas hambatan. Untuk perhitungan pemakaian kombinasi mencapai angka km/liter. Mesin diesel 2GD racikan Toyota kini menjadi primadona. Alasannya, mesin ini menawarkan tenaga yang jempolan dengan karakter respon cukup cepat, torsi besar, sekaligus irit dalam penggunaan bahan bakar. Teknologi common rail di mesin 2GD juga terkenal badak alias tangguh. Sekarang tidak usah khawatir mobil 'batuk-batuk' saat diisi solar bersubsidi. Venturer dijamin tidak bermasalah saat harus melintasi wilayah terpencil. Konsekuensinya, sebatas performa yang jadi kurang responsif dan tarikan Venturer jadi seperti kurang bertenaga saat akselerasi awal. Selain itu, filter solar jadi lebih cepat kotor karena harus menyaring solar dengan kualitas kurang bagus. Ini bisa diatasi dengan mengganti filter solar yang baru saat servis rutin supaya performa tetap prima. Pastinya, pengemudi diuntungkan soal biaya bahan bakar yang sangat hemat karena Solar bersubsidi dijual satu harga, di angka Rp per liter. Fitur Keamanan dan Keselamatan Toyota Venturer Tidak ada yang berbeda antara Innova tipe Q dan Venturer soal fitur keselamatan. Keduanya memakai rangka body Global Outstanding Assessment GOA. Perlindungan penumpang depan mengandalkan Dual SRS airbag. Fitur Keamanan dan Keselamatan Toyota Venturer antara lain Curtain Shield Airbags, Side Airbags, Knee Airbag, Dual SRS airbag, Smart Entry, ISOFIX, ABS & EBD, Hill Assist Control dan Vehicle Stability Control. Selain itu ada juga Fitur lainnya yang tersedia yaitu side impact beam, collapsible steering column, serta seat belt pretensioner dan force limiter. Kelebihan dan Kekurangan Toyota Venturer Toyota Venturer ini membawa beberapa kelebihan mulai revisi desain yang sangat baik hingga harga jual kembali yang tetap oke. Aksesoris di eksterior membuat penampilannya terlihat macho dan sangar. Sementara itu, interior dan fiturnya termasuk komplit untuk memanjakan penumpang dan pengemudi. Meskipun memiliki banyak kelebihan bukan berarti tidak luput dari kekurangan. Toyota Venturer ini memiliki kekurangan seperti mesin diesel masih terasa berisik dan fitur yang hampir seluruhnya mirip dengan Innova Q. Dengan perbedaan yang sedikit dibanding Innova Q, harga Venturer dianggap kemahalan.